Senin, 14 Maret 2011

1. TEORI ACTIVE DAN PASSIVE VOICE


Mulai dalam pelajaran terdahulu sampai pelajaran ini kita sudah banyak membicarakan tentang kata bantu to be (is, am, are), Must, can. Sekarang kita masih mempermasalahkan kata bantu itu terutama dalam pembentukan kalimat pasif. Sebelum kita melanjutkan bagaimana untuk membentuk kalimat pasif tersebut ada baiknya kita mengetahui kalimat berikut:
a.       Saya memanggil = I am calling
b.      Saya di pangil      = I am called
Dalam kalimat 1, kita melihat awalan me- dan kalimat 2, kita melihat awalan di- dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, awalan me- dan ber – disebut aktif dan awalan di- dan ter- disebut pasif. Demikian juga dalam bahasa inggris, I am calling disebut aktif dan I am called disebut pasif.
Diamana letak perbedaannya?
Letak perbedaannya hanya dalam kata kerjanya. 
  • Kata kerja yang ditambah ing- adalah aktif.
  • Kata kerja bentuk ketiga atau past participle adalah pasif.
Cara membentuk kalimat pasif dari aktif:
1.      Pokok kalimat didalam kalimat aktif menjadi penderita didalam pasif, dan sebaliknya penderita didalam kalimat aktif menjadi pokok didalam pasif.
2.      Rumus: to be + past participle.
3.      Perubahan tense (waktu) seperti dalam aktif.

Contoh:
Aktif   : I write a letter.
Pasif    : A letter is written by me.
Aktif   : He hated me.
Pasif    : I was hated by him
.
1.      Ingat kembali pasangan-pasangan kata bantu to be (is, am, are) dengan pokok kalimat. Dan juga perubahan pokok kalimat menjadi penderita, misalnya I menjadi me, he menjadi him.
2.      Ingat kembali perubahan kata kerja beraturan dan kata kerja tak beraturan, misalnya: to hate - hated; to write – wrote – wrriten.
3.      Ingat kembali bentuk tunggal dan jamak dari kata benda atau kata ganti orang. Kalau tidak, anda akan mengalami  kesulitan dalam penempatan to be (is, am, are) dan was, were.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar